Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Telkom untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan. Menurut MURI, Telkom telah melakukan tindakan yang luar biasa dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penghargaan Rekor MURI tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MURI, Jaya Suprana kepada Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di Graha Citra Caraka Telkom, 19 Agustus 2008.
Vice President Public and Marketing Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Eddy Kurnia menyambut baik penganugerahan Rekor MURI tersebut. “Ini merupakan kehormatan bagi Telkom sekaligus sebagai pendorong untuk lebih meningkatkan komitmen Telkom terhadap pengembangan pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengatakan sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, Telkom merasa terpanggil untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan. “Tema program CSR Telkom adalah ‘Membangun Indonesia Cerdas,” tegasnya.
Melalui tema tersebut, Telkom ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk lebih peduli terhadap pendidikan. “Pendidikan adalah kunci menuju kemajuan bangsa, tanpa pendidikan yang baik potensi dan kekayaan negeri ini tidak dapat dikelola dengan baik,” tambahnya.
Dikatakannya, fokus kegiatan CSR Telkom adalah pendidikan khususnya yang terkait dengan pemanfaatan Information & Communication Technology (ICT). Tujuannya untuk memfasilitasi arus informasi yang lebih baik dan luas kepada masyarakat khususnya komunitas sekolah. Untuk memperluas distribusi akses informasi dan teknologi tersebut dilakukan melalui pelatihan formal dan informal. Untuk program CSR yang terkait dengan bidang pendidikan, pada tahun 2007, dana yang sudah dikeluarkan dalam rangka bantuan pendidikan dan pelatihan mencapai 49% dari seluruh anggaran bantuan sosial CSR Telkom.
Kegiatan CSR di bidang pendidikan antara lain meliputi pemberian beasiswa, pembangunan laboratorium, pengadaan peralatan sekolah (komputer, buku), pelatihan dan atau pemagangan bagi pelajar dan mahasiswa, pelatihan dan pemberdayaan guru, program Education For Tomorrow (E4T), program penyediaan hot spot , program Cyber City, program e-Community, program Jejaring Pendidikan Nasional, program Smart Campus, Smart School dan internet Goes to School (IG2S), Internet Goes to Army, Internet Goes to Pesantren dan Santri Indigo.
Program CSR Pendidikan yang mendapat apresiasi dari berbagai kalangan antara lain program Internet Goes to School (IG2S) dan Education for Tomorrow (E4T). Program ini berupaya memperkenalkan dan membawa ICT kepada komunitas pendidikan khususnya sekolah. “IG2S dan E4T bukan sekedar memperkenalkan komputer dan internet pada siswa, tapi benar-benar memanfaatkan ICT untuk memperkaya kegiatan belajar mengajar di sekolah,” demikian Rinaldi Firmansyah.
Hingga saat ini program IG2S sudah diikuti oleh lebih dari 600.000 siswa dan lebih dari 15.000 guru serta pemberian bantuan tidak kurang 1.600 komputer kepada sekolah-sekolah. Telkom sengaja menjadikan komunitas pendidikan sebagai kelompok sasaran kegiatan CSR mengingat sekolah merupakan agent of change . Pelajar dan guru adalah pihak yang sangat terbuka terhadap hal-hal baru, di samping itu melalui sekolah diharapkan penyebaran teknologi informasi bisa lebih baik. Sementara melalui program Education for Tomorrow, Telkom memasang target sejuta pelajar yang melek internet dan teknologi informasi di sepuluh propinsi Sumatera pada akhir 2008.
Melalui Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT), Telkom berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui jalur formal. YPT saat ini mengelola dua perguruan tinggi (IT Telkom dan IM Telkom), satu program Diploma (Politeknik Telkom) dan satu Program Profesional.
Sementara YSPT menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) sampai dengan tingkat akademi.Sampai dengan Desember 2007, YSPT mengelola 32 TKdengan 2.546 siswa, 1 Sekolah Dasar (SD) dengan 258 siswa, 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan 956 siswa, 1 SekolahMenengah Atas (SMA) dengan 694 siswa, 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telekomunikasi dengan 3.692 siswa, 3 SMK Pariwisata dengan 1.073 siswa, 1 Akademi Pariwisata dengan 96 mahasiswa, dan 1 Akademi Telekomunikasi dengan 479 mahasiswa.
http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-meraih-penghargaan-muri-untuk-program-csr-di-bidang-pendidikan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar